
INFOUMKMINDONESIA.COM “Membeli kemeja ukuran M, senang hati pakai baju baru. Bangun terus ketangguhan Usaha Mikro Kecil Menengah, untuk wujudkan Tabanan Era Baru”, penggalan pantun yang disajikan sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Tabanan dalam sambutannya disambut riuh peserta diklat.
Berpantun atau wewangsalan (kearifan lokal bali) telah menjadi tradisi baru bagi pejabat di lingkungan kabupaten Tabanan dalam membangun suasana yang santai. Pantun maupun wewangsalan ini biasanya diselipkan saat penyampaian sambutan pembukaan maupun penutupan. Pun, dalam kegiatan ini. Pendidikan dan Pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah yang telah diselenggarakan selama 4 hari sejak tanggal 9 mei hingga 12 mei 2023 bertempat di warung CS Bedha, Bongan, Tabanan.
Perhatian pemerintah terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah tidak hanya digaungkan di ibukota atau tingkatan Nasional. Di Tabanan, kabupaten yang merupakan lumbung padinya Bali sektor inipun turut diperhatikan serius. Kabupaten Tabanan memiliki bentang alam yang kaya. Garis pantai, gunung, danau, persawahan serta iringan truk dengan logistik dari Gilimanuk ke Denpasar tentu merupakan potensi keanekaragaman dan produktifitas UMKM di kabupaten ini.
Pada tahun 2023 ini, Dinas koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan menyelenggarkan diklat untuk koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah di kabupaten Tabanan. Dari 3 diklat yang dilaksanakan, 2 diklat dialokasikan untuk koperasi dan 1 diklat untuk Usaha Mikro Kecil Menengah. Agar tepat sasaran, Dinas bahkan turut mengajak kerjasama lembaga pelatihan kerja maupun mitra strategis lainnya.
Pemkab Tabanan menyadari Perkembangan teknologi yang pesat, persaingan usaha menjadi semakin ketat pula. saat ini, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah berlomba-lomba untuk melakukan digitalisasi usaha dan berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih. hal ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan lebih mendekatkan diri dengan konsumen secara lebih cepat dan efektif.
Dalam sambutannya menyebutkan bahwa saat ini, semakin banyak ukm yang mengembangkan usahanya dengan menggunakan teknologi berbasis internet sampai dengan memiliki e-commerce. hal ini dilakukan karena pelaku ukm menyadari bahwa digitalisasi ukm mendatangkan banyak manfaat, seperti memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan pendapatan usaha, mempermudah transaksi antara pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dengan konsumen dan digitalisasi membuat ukm mampu beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat dengan lebih cepat dan efektif.
Atas kesadaran inilah selanjutnya pemkab Tabanan memfasilitasi dengan optimal pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah sebuah pendidikan dan pelatihan Pembuatan konten sosial media untuk pemasaran produk secara digital. Melalui sebuah pantun, Sekretaris Dinas yang berkesempatan hadir menyampaikan harapannya agar kualitas UKM terus ditingkatkan, semakin tangguh dan berjaya.