INFOUMKMINDONESIA.COM Sutarni adalah pelaku UMKM yang mempopulerkan produk jamu. Jamu yang awalnya tidak banyak peminat terutama dikalangan pemuda kini lebih dikenal dengan branding, rasa dan kemasan yang bagus. Jamu buatan Bu Sutarmi dibranding dengan nama ZamuQu. Awalnya bu Sutarmi memulai usaha ini karena terdesak masalah ekonomi. Karena sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak maka ia harus punya penghasilan rutin meski hanya sedikit. “Waktu itu hanya usaha inilah yang bisa saya jalani, mengingat saya cuma lulusan SMA dan tidak punya relasi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih mapan”, tutur Bu Sutarmi.
Selain itu usaha yang dikembangkannya merupakan warisan nenek moyangnya. Sehingga dengan menekuni bisnis ini juga melestarikan warisan nenek moyang. “Kita juga ingin mengajak masyarakat kita untuk kembali ke alam. Hidup sehat dengan kembali ke alam tanpa tergantung pada bahan kimia yang kenyataannya banyak merusak tubuh kita”, jelasnya. Sebagai seorang yang mandiri Bu Sutarmi mempunyai gagasan untuk membuat jamu instan agar bisa meningkatkan penjualan nya. Karena selain tahan lama jamu instan bisa diperjualbelikan ke luar wilayah kita. Jadi area pemasaran juga lebih luas. “Dengan produksi jamu instan kita bisa berjualan lewat marketplace dan juga bisa ikut andil dalam event 2 pameran tanpa ragu barang akan rusak atau basi”, kata Bu Sutarmi dengan optimis.
Berbicara tentang modal Bu Sutarmi menggunakan sedikit sisa uang tabungannya. Hanya beberapa ratus ribu dibelikan peralatan untuk berjualan jamu gendong. Alhamdulillah cukup juga, karena memang tidak perlu modal besar untuk usaha jamu gendong. Selama berjualan jamu Bu Sutarmi, seperti penjual jamu pada umumnya berjualan dengan membawa berbagai macam ramuan tradisional, seperti beras kencur, kunyit asem, kunci sirih dan paitan. Tapi dengan adanya program inkubasi bisnis yang sudah diikuti di Rumah BUMN ia punya keinginan untuk meningkatkan kualitas produk dengan memperbaiki kemasannya. “Saat ini saya fokus dengan produk kunyit asem dan kunci sirih serta jamu instan”, tutur Bu Sutarmi.
Daya tarik ZamuQu Kebanyakan adalah diracik menjadi suatu minuman yang enak dinikmati dan berkhasiat bagi peminumnya. “ZamuQu kami racik dari rempah pilihan yang masih segar dan tidak menggunakan pengawet ataupun pemanis buatan. Jadi aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan saja”, jelasnya. Dengan mengkonsumsi jamu berarti kita kembali ke alam dan juga ikut andil dalam melestarikan alam ini. Ikut mengurangi kerusakan bumi yang diakibatkan oleh pencemaran bahan kimia. Dengan menekuni bisnis ZamuQu, Bu Sutarmi ingin membuktikan bahwa usaha ini pun mempunyai peluang untuk berkembang dan bersaing di era modern. Optimis bahwa bisnis ini juga bisa menghasilkan cuan yang tidak kalah dengan bisnis lainnya.
Sedikit pesan dari Owner ZamuQu, dalam dunia bisnis jalan kita memang tidak berjalan mulus. Kadang naik kadang turun dan juga berliku. Begitu juga dengan bisnis kami, kadang laku kadang nggak, dan memang diperlukan kesabaran dan keuletan dalam menjalaninya. Inilah modal utama dalam membuka usaha, yaitu keuletan dan kesabaran. Tanpa kedua sifat tersebut sangat mustahil seseorang akan sukses dalam usahanya. Harus berani jatuh untuk kemudian bangkit dan bangkit lagi dengan semangat yang baru. Dengan menekuni usaha ZamuQu, Bu Sutarmi berharap di usia tua nanti bisa mempunyai outlet ataupun sebuah kios jamu yang khusus menjual produk kami. Syukur syukur bisa mewariskan usaha ini kepada anak cucunya nanti.
Info Pemesanan:
Nama : Sutarni
Email : Sutarnirahma3@gmail.comAlamat : Jl, Baladewa I no 23 link. Mergan Semarapura kelod kangin, Klungkung ,Bali
Instagram: https://instagram.com/zamuqu_?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg==