INFOUMKMINDONESIA.COM – Pelaku UMKM harus memiliki jangkauan pasar yang luas untuk meningkatkan permintaan terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Jangkauan pasar dapat ditingkatkan melalui banyak cara baik dengan membuka toko offline maupun online atau yang sering dikenal dengan marketplace. Namun, baik toko offline maupun marketplace memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi para wirausaha pemula untuk membuat toko offline mungkin cukup sulit karena keterbatasan modal sehingga marketplace dapat menjadi solusinya. Namun kelemahan marketplace adalah foto yang terkadang tidak sesuai dengan tampilan aslinya sehingga membuat konsumen kurang percaya terutama bagi toko-toko baru yang belum memiliki riwayat penjualan dan belum medapat ulasan dari pembeli.
Rumah BUMN Klungkung memahami kendala yang dihadapi oleh UMKM maka dari itu melalui kegiatan inkubasi bisnis UMKM diajarkan untuk membuat toko di marketplace Shopee. Tujuannya tentu untuk meningkatkan jangkauan pasar yang lebih luas. Mengundang pemateri langsung dari Shopee Denpasar, peserta mulai belajar cara membuat akun toko, upload foto produk, mengaktifkan fitur gratis ongkir, mengonfirmasi pesanan, mengirim pesanan sampai mendapatkan penghasilan dari pesanan yang sudah diselesaikan.
Sri Widianti selaku Fasilitator Rumah BUMN Klungkung menjelaskan bahwa pelatihan marketplace ini sangat penting untuk meningkatkan branding toko karena zaman sekarang customer yang tertarik dengan produk kita pasti akan bertanya apakah ada marketplacenya. Jadi selain menambah jangkauan pasar pembeli juga sangat dimudahkan karena tidak perlu datang ke toko secara langsung untuk membeli produk yang dibutuhkan. Selain memudahkan pembeli juga tentunya memudahkan penjual karena tidak perlu membuat toko offline yang membutuhkan modal besar dan tidak perlu repot mengantar ke lokasi pembeli karena pada umumnya marketplace sudah bekerjasama dengan jasa pengiriman.
Sudanda salah satu peserta inkubasi, pemilik usaha fashion bernama Sri Pala sepakat dengan hal itu, menurutnya pelatihan ini sangat bermanfaat. Ia mengaku sudah lama ingin membuka toko di shopee namum belum bisa, melalui pelatihan ini akhirnya ia telah memiliki akun toko di shopee. “Tadi saya mengikuti inkubasi dari rumah BUMN Klungkung tentang cara kita berdagang di shopee, bikin toko dan lainnya. Saya belajar banyak tentang apa itu shopee, bagaimana caranya berjualan disana dari awal ngepost fotonya, membuat nama tokonya, pokoknya diajarin semuanyalah”.

Sampai saat ini kegiatan inkubasi oleh Rumah BUMN Klungkung masih berjalan dengan sangat baik dan banyak membantu para pelaku UMKM. Mulai dari pembuatan izin, digital marketing, membuat foto produk yang menarik dan membuat toko di marketplace. Arkana salah satu pengurus Rumah BUMN Klungkung menambahkan bahwa, “kami merekomendasikan membuat marketplace minimal 1 yaitu shopee. selain itu nantinya akan ada kerjasama juga dengan toko offline atau rekanan mart”.
CARA MEMBUAT TOKO DI SHOPEE
Untuk memulai, download aplikasi Shopee melalui Google Play Store atau App Store menggunakan handphone Anda atau akses situs Shopee melalui https://shopee.co.id/ menggunakan komputer/laptop. Siapkan 3 hal berikut untuk membuat akun di Shopee, Nama toko,Alamat toko, Email dan no telpon toko
Anda dapat mulai berjualan dengan mudah melalui Aplikasi Shopee, Mulai Berjualan di situs Shopee atau Daftar di Seller Centre. Berikut adalah gambaran rangkaian proses mulai berjualan di Shopee, dari mendaftar hingga menarik dana penghasilan Anda:
- Daftar di Aplikasi Shopee/Mulai Berjualan di situs Shopee/Daftar di Seller Centre
- Tambahkan Informasi Toko Anda
- Pilih Jasa Kirim Toko Anda
- Upload daftar produk
- Verifikasi identitas Anda untuk bergabung dalam Program Gratis Ongkir
- Saat Anda menerima pesanan, atur pengiriman dengan Jasa Kirim yang Didukung Shopee
- Tambahkan detail rekening bank Anda untuk menarik dana penghasilan
- Periksa dan tarik dana penghasilan Anda dari Saldo Penjual