INFOUMKMINDONESIA.COM Sebelum pembahasan Inkubasi UMK, kita akan mengulas terlebih dahulu program Rumah BUMN yaitu BUMN Goes to Village. Rumah BUMN Goes to Village adalah salah satu program inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk membawa sumber daya dan layanan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke desa-desa guna mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Program Rumah BUMN Goes to Village menargetkan desa-desa di seluruh Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pengembangan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan peningkatan infrastruktur. Melalui program ini, berbagai perusahaan BUMN dikirimkan ke desa-desa tersebut untuk memberikan bantuan dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program Rumah BUMN Goes to Village antara lain:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Program ini menyediakan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat desa dalam berbagai bidang, seperti kewirausahaan, pertanian, industri kreatif, dan keahlian teknis lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sehingga mereka dapat mengembangkan usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja.
2. Akses Keuangan: Rumah BUMN Goes to Village juga membantu masyarakat desa dalam mengakses layanan keuangan, seperti perbankan mikro, koperasi, atau program kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini bertujuan untuk mendorong inklusi keuangan di tingkat desa dan meningkatkan akses terhadap modal bagi pengusaha lokal.
3. Infrastruktur dan Pelayanan Dasar: Program ini berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan dasar di desa-desa, seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi, sanitasi, listrik, dan akses internet. BUMN yang terlibat dalam program ini dapat memberikan bantuan teknis, sumber daya, atau dana untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas infrastruktur di desa.
4. Pemberdayaan Ekonomi: Rumah BUMN Goes to Village mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui berbagai upaya, seperti pemasaran produk lokal, pengembangan agrowisata, pelatihan petani dalam penggunaan teknologi modern, dan peningkatan akses pasar bagi produk pertanian dan kerajinan lokal.
5. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial: Program ini juga mengutamakan aspek kesehatan dan kesejahteraan sosial. BUMN yang terlibat dapat memberikan pelayanan kesehatan gratis atau terjangkau, kampanye kesadaran kesehatan, program peningkatan gizi, serta bantuan sosial dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan di desa.
Melalui program Rumah BUMN Goes to Village, pemerintah berharap dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang lebih terpinggirkan.
INKUBASI UMK RUMAH BUMN KLUNGKUNG
RUMAH BUMN Klungkung, dalam menyukseskan program ini turut berkolaborasi dengan Duta Desa Cerdas dibawah naungan Kemendes dan Pemerintah desa setempat. Rumah BUMN Klungkung dalam setiap kunjungan ke desa berupaya untuk melakukan pemetaan potensi UKM beserta kendala dan kebutuhan pelaku UMKM. Selanjutnya, dilakukan kurasi terhadap Pelaku UMKM potensial untuk mengikuti kelas Intensif (Inkubasi). Pada Tahun 2023 ini, Program Inkubasi UMK diikuti oleh 10 peserta.
Fokus program inkubasi adalah startup yang baru mulai usaha minimal 3 bulan. Terdapat 4 aspek pendampingan yaitu Go legal, Go digital, Go online dan Go global. Selama inkubasi berlangsung yang sudah dilakukan adalah pembuatan izin seperti NIB, SP-PIRT, Halal. Selanjutnya ada praktek sosial media IG Bisnis dan fanspage. Termasuk juga mempelajari penggunaan AI dan editing canva untuk membuat foto produk, logo dan kemasan dan terakhir membuat toko di marketplace (Shopee).
Total ada 5 Sub Materi dalam Program Inkubasi ini, yaitu Kewirausahaan, Sertifikasi Usaha, Desain Logo dan Sticker, Social Media Marketing dan Pemasaran. Masing-MASING sub Materi menekankan pada luaran produk hasil pembelajaran yang konkrit dan menunjang produktifitas UMKM. Luaran yang dimaksud adalah Video promosi dengan durasi yang telah ditentukan dan dibuat oleh masing masing peserta.

NIB dan SP-PIRT. Seluruh peserta mendapatkan pemaparan tentang pentingnya memiliki sertifikasi tersebut. Peserta turut diarahkan cara memperolehnya. Logo Usaha, Label Kemasan dan Kemasan Produk. Para peserta dikenalkan dengan aplikasi AI (kecerdasan buatan) yang tentunya memudahkan mereka dalam membuatnya. Seluruh peserta antusias dalam menerima materi dan mengikutinya. Ulasannya dapat dibaca dalam tulisan sebelumnya. Dalam sub materi Social Media Marketing dan Pemasaran, peserta diarahkan untuk membuat akun instagram Bisnis, Fanspage, Fotu Produk dan Marketplace Shopee.
owner @zamuqu_ yang merupakan salah satu peserta Inkubasi UMK 2023 menyebut bahwa pengalaman dan pengetahuan yang telah didapatnya ini optimis akan meningkatkan usahanya. “Saya bersyukur bisa mengikuti program ini dan kedepannya yakin mampu menjual jamu lebih banyak lagi. Ilmu baru yang saya dapatkan selama program ini membuat saya ingin berinovasi dengan produk saya. Kan awalnya masih bentuk cair jamunya, nanti akan saya dalam bentuk serbuk”, ungkapnya. Apa yang disampaikan salah satu peserta tersebut mewakili tujuan dari kegiatan Inkubasi ini. Ada perubahan cara pandang terhadap suatu persoalan, lalu ada perubahan perlakuan hingga akhirnya terjadi peningkatkan produktifitias dan penjualan.