Jajanan Jadul kini semakin jarang ditemui dan dapat dengan mudah dikreasikan sedemikian rupa agar dapat disukai pelanggan masa kini. ini masih menjadi alternatif ide usaha bisnis makanan atau transformasi jadul menjadi jajanan kekinian, Apabila ada diantara sahabat berminat memulai bisnis ini, Bagaimana cara membangun usaha makanan jadul hingga sukses disukai pembeli? Yuk kita simak cerita membangun usaha jajanan jadul dari UMKM satu ini!
Captain Leker adalah salah satu UMKM kuliner di Surabaya yang mempunyai ide untuk berjualan jajanan jadul yakni kue leker. Kue yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda ini terbuat dari adonan berbagai macam tepung, telur, susu, margarin, vanili, baking powder dan gula. Adonan ini nantinya akan dipanggang lalu diberi toping kekinian dan dilipat. Rasa manis dan tekstur yang renyah menjadi daya tarik jajan jadul satu ini.
Baca Juga : Cerita Sukses Olahan Minyak Kelapa Bali Pure Diminati Pasar Internasional Part 2
Daya Tarik Jajanan Jadul, Captain Leker
Didirikan oleh Syamsul Arifin, usaha Jajanan Jadul Captain Leker berfokus pada jajanan kue leker yang dikreasikan dengan isian toping kekinian. Kue Leker yang mirip dengan jajanan crepes dan kue kering ini disajikan dengan tampilan yang digemari konsumen masa kini, dengan beragam pilihan toping manis dan warna-warni yang dapat menggugah pembeli.

Konsep dan Keunikan Jajanan Jadul, Captain Leker
Peluang berjualan jajanan jadul tentu sangat terbuka lebar di masa sekarang. Namun, seiring besarnya peluang juga pastinya diikuti oleh pesaing sejenis. Untuk menyiasati hal tersebut Captain Leker membuat positioning atau memposisikan keunikan yang tidak dimiliki pesaing sejenis.
Selain dengan selalu menghadirkan produk makanan yang berkualitas, Captain Leker juga menyuguhkan cara memasak yang berbeda dengan alat masak leker yang dimodifikasi sehingga loyangnya dapat berputar.
Penggunaan nama Captain Leker sebagai nama usaha juga mencirikan keunikan bagi pelanggan. Untuk Anda yang saat ini mempunyai rencana untuk membuka usaha jajanan jadul, dapat sedikit meniru loh cara Captain Leker ini untuk memberikan positioning atau ciri khas yang dapat diingat di benak pelanggan.
Dalam berjualan pun, Captain Leker memilih berjualan menggunakan gerobak model kekinian. Pemilihan berjualan gerobak ini dapat menjadi kesan bagi konsumen bahwa jajanan yang disajikan oleh Captain Leker terjangkau dari segi harga. Sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli jajanan Captain Leker. Tips ini juga bisa Anda ambil dalam memutuskan sarana berjualan, tapi dengan catatan jika target pasar yang Anda sasar berasal dari menengah kebawah ya.
Hambatan dalam memulai usaha Jajanan Jadul
Tak selamanya berjalan mulus, usaha Captain Leker juga sering menghadapi hambatan seperti biaya operasional dan harga bahan baku yang melonjak. Tentu biaya-biaya ini akan mempengaruhi keuntungan yang didapatkan, semakin melonjaknya harga maka berpotensi membesarnya biaya produksi dari Captain Leker.
Namun hal tersebut tak membuat semangat berusaha Captain Leker padam. Dalam sepuluh tahun kedepan saja, sang pemilik berkeinginan untuk dapat memperluas usaha dengan cara membuka tenant-tenant dan franchise Captain Leker di banyak cabang agar kue tradisional tidak tergerus dengan makanan impor dari luar negeri.
Baca Juga : Pesanan Membludak, Perajin Sarana Upacara Kewalahan Penuhi Pesanan Online!
Ide usaha memang bisa saja datang dari beragam hal, salah satunya jajanan jadul yang mungkin sudah jarang orang temui. Bagaimana dengan Anda? Apakah ada jajanan jadul di daerah Anda yang berpotensi untuk dijual dan mendatangkan pundi-pundi rupiah?
Simak terus berita dan inspirasi usaha UMKM hanya di website Infoumkm.Id ya! Share juga kalau informasi ini bermanfaat bagi Anda.